PT KHE Melirik Investor PLTA Kayan untuk Proyek Senilai Rp277,19 Triliun

PLTA Kayan Cascade yang sedang dibangun di Pulau Kalimantan bakal menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tenggara. PLTA Kayan dikerjakan oleh PT Kayan Hydro Energi (KHE) di atas Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Pembangunan PLTA Kayan Cascade diproyeksikan selesai pada tahun 2035 mendatang. Nilai investasi untuk mendanai proyek PLTA ini digelontorkan sebesar US$17,8 miliar atau setara sekitar Rp277,19 triliun. Untuk saat ini progres pembangunan sedang di tahap pertama dengan kapasitas listrik 900 MW dan ditargetkan kelar pada tahun 2029.

Proyek PLTA Kayan terus berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat di wilayah sekitar. Pada akhir Mei 2024 lalu, telah digelar acara syukuran progres pembangunan PLTA Kayan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Tjandra Limanjaya selaku owner PT KHE.

Pihak PT KHE sebagai pelaksana proyek ini berharap terus terjalin kerja sama dari berbagai pihak supaya pembangunan PLTA Kayan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target waktu. Proyek PLTA ini sendiri telah menarik minat berbagai investor. Siapa yang tertarik menyuntikkan dana untuk investasi di proyek PLTA Kayan, mari simak penjelasan berikut.

Mencari Investor Baru setelah Kerjasama dengan Sumitoto Selesai

PT Kayan Hydro Energy telah menyelesaikan kerjasama dengan Sumitoto dalam proyek PLTA Kayan Cascade. Salah satu grup bisnis terbesar di Jepang ini terlibat dalam proyek ini untuk pembiayaan pembangunan PLTA Kayan, serta penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara.

Pihak PT KHE menyebut kerjasama dengan Sumitoto memiliki nilai investasi sebesar US$ 17 miliar. Namun kerjasama investasi dengan perusahaan raksasa tersebut berakhir pada kuartal 1 2024 ini, setelah ikut terlibat dalam proyek PLTA Kayan sejak tahun 2022.

Semenjak itu, pihak PT KHE terus mencari investor lain untuk mendukung pembangunan PLTA Kayan. Pada pertengahan Juni, pihaknya menyebut berkunjung ke Jepang untuk menemui calon investor baru. PT KHE bakal menggaet investor dengan kapasitas yang setara dengan perusahaan Sumitomo.

“Kalau sebelumnya dengan Sumitomo, kami akan mencari setidaknya yang setara-lah,” ucap Steven Kho, Komite Eksekutif PT KHE, pada Kamis (30/5) lalu.

Steven menekankan bahwa PT KHE fokus mempertimbangkan nilai tambah dalam mencari investor baru. Menurutnya, yang lebih penting dari uang adalah value added yang dimiliki oleh calon investor dalam pengembangan proyek dengan nilai lebih dari US$17 miliar tersebut.

“Value added inilah yang kita cari, mau itu ahli, atau historical experience inilah yang kami cari,” ucap Steven.  

Hashim Djojohadikusumo Berminat Investasi Proyek PLTA Kayan

Pengusaha ternama Indonesia Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan ketertarikannya dengan PLTA Kayan Cascade. Ketika melakukan kunjungan langsung ke proyek PLTA Kayan, dirinya menyatakan akan ambil bagian dalam pembangunan proyek tersebut.

“Jadi dari dulu saya selalu mendukung proyek-proyek yang dirasa sangat bermanfaat bagi pembangunan nasional. Sehingga semua proyek yang dirasa bakal memberikan manfaat besar itu harus didukung. Dan saya selalu mendukung. Dari dulu saya selalu mendukung. Jadi proyek-proyek yang besar manfaatnya seperti PLTA Kayan Cascade ini jangan sampai ada halangan atau rintangan,” kata Hashim.

Hashim mengatakan bahwa saat ini dirinya juga mempunyai proyek serupa di Kalimantan Timur. Adik dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, tersebut sudah merupakan pemilik Grup Arsari dan sudah berpengalaman dalam proyek sektor energi.

“Proyeknya sama. Merupakan proyek energi terbarukan. Intinya kalau menyangkut EBT (Energi Baru Terbarukan) saya selalu tertarik,” tutur Hashim.

Pengusaha senior tersebut juga mengatakan bahwa Tjandra Limanjaya owner PT KHE sudah kenal lama dengan dirinya. Hashim dan Tjandra Limanjaya merupakan kawan lama sejak 10 tahun lalu. Selain itu, Hashim juga mengungkapkan bahwa Tjandra dan kakaknya sudah mengenal lebih dulu dan lebih lama.

“Bahkan Pak Tjandra sudah berteman dengan kakak saya sejak 30 tahun lalu,” imbuh Hashim.

Demikianlah ulasan mengenai investor PLTA Kayan Cascade. Saat ini PT KHE terus berburu investor baru yang potensial dan memiliki value added untuk mensupport pembangunan PLTA Kayan. Kabar baik juga datang dari Hashim Djojohadikusumo yang menyatakan akan terlibat dalam proyek tersebut.