Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani impor ilegal. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, memastikan bahwa Satgas ini akan terbentuk pada Jumat pekan ini dan langsung mulai bekerja. Satgas Barang Impor Ilegal ini merupakan langkah tegas Kemendag untuk menindak pelaku usaha yang menjual barang impor ilegal. Berikut tiga fakta penting mengenai pembentukan Satgas ini:
1. Satgas Terdiri dari Polisi hingga Kejagung
Zulhas menjelaskan bahwa Kemendag telah berkoordinasi dengan berbagai penegak hukum, termasuk Kepolisian dan Kejaksaan Agung, untuk berpartisipasi dalam Satgas ini. Ia menegaskan bahwa pelaku usaha yang terlibat dalam perdagangan barang impor ilegal akan segera ditindak tegas.
“Bagaimana caranya menghadapi banjirnya barang-barang impor ilegal? Saya sudah ketemu Kapolri, ketemu Jaksa Agung, mudah-mudahan Jumat besok Satgas sudah terbentuk,” ujar Zulhas soal Satgas Barang Impor Ilegal dalam peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).
2. Satgas Bertindak Langsung ke Importir Ilegal
Zulhas memberikan peringatan keras kepada pelaku usaha yang nakal menjual dan mengimpor barang ilegal. Satgas ini akan langsung bergerak untuk memberantas praktik-praktik ilegal tersebut.
“Hati-hati yang ilegal, yang dagang barang-barang impor nggak jelas. Hati-hati… minggu-minggu kita akan terjang semua. Saya sudah detail dari Kepolisian, Jaksa Agung, dan pelaku usaha,” tegasnya.
3. Lindungi Produk Dalam Negeri
Pembentukan Satgas Barang Impor Ilegal juga bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri, termasuk produk fesyen. Zulhas menekankan pentingnya langkah ini untuk menjaga industri lokal dari ancaman barang impor ilegal.
“Yang main-main masukin barang ilegal. Ini untuk melindungi fesyen kita. Kita akan lakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Zulhas telah mengadakan pertemuan tertutup dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung pada Selasa (16/7/2024). Selain itu, ia juga bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas dukungan dalam penanganan polemik barang impor ilegal yang membanjiri pasar domestik.
“Saya koordinasi, bertemu, mendiskusikan, sekaligus minta dukungan apa yang akhir-akhir ini jadi polemik di media. Mengenai terancam tutupnya industri tekstil, pakaian jadi, elektronik, alas kaki, beauty, dan baja,” kata Zulhas di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).